Makna, Lambang dan Isi Pancasila, Ini Butir Pengamalan Sila 1-5
- RIZKY ANA AWLIJEN
- Sep 11, 2021
- 2 min read

Pancasila berlambang burung Garuda, yakni jenis burung yang terkenal dalam mitologi kuno sejarah Nusantara. Garuda dijadikan sebagai lambang negara sebagai simbol bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan kuat.
Pada burung Garuda, terdapat bulu berwarna emas yang melambangkan keagungan dan kejayaan. Paruh, sayap, ekor, hingga cakar burung Garuda Pancasila diartikan sebagai simbol kekuatan dan pembangunan.
Jumlah bulu burung Garuda pun dijadikan lambang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu di bagian sayap berjumlah 17 yang tanggal Kemerdekaan RI, lalu pada ekor terdapat 8 bulu yang artinya bulan Agustus. Kemudian, bulu di bagian bawah perisai/pangkal ekor terdapat 19 bulu sedangkan pada leher terdapat 45 bulu yang berarti tahun kemerdekaan RI yakni 1945.
Di bagian kaki burung Garuda, terdapat semboyan negara Indonesia 'Bhinneka Tunggal Ika' yang artinya 'Berbeda-beda tapi tetap satu'. Selanjutnya, di bagian dada burung Garuda, ada perisai yang mencerminkan 5 sila Pancasila.
Sesuai namanya, Pancasila memiliki 5 sila berikut selengkapnya:
Ketuhanan yang Maha Esa, berlambang bintang.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, berlambang rantai.
Persatuan Indonesia, berlambang pohon beringin.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, berlambang kepala banteng
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, berlambang padi dan kapas.
MAKNA SILA-SILA PANCASILA
Sila 1: Ketuhanan yang Maha Esa
Mengimani, mempercayai, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Mengimani dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Saling menghormati dan menghargai antara penganut kepercayaan.
Menciptakan kerukunan antara umat beragama.
Tidak memaksakan suatu kehendak dalam suatu agama dan kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Sila 2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Memperlakukan manusia dengan harkat dan martabat sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
Memperlakukan manusia secara adil dalam hak, kewajiban, derajat, tanpa membedakan suku, agama, keturunan, ras, jenis kelamin, kelas sosial, hingga warna kulit.
Saling tenggang rasa sesama manusia.
Saling mencintai sesama manusia.
Selalu melaksanakan nilai-nilai kemanusiaan.
Sila 3: Persatuan Indonesia
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Cinta Tanah Air.
Bangga berkebangsaan Indonesia.
Selalu mementingkan persatuan Indonesia seperti Bhinneka Tunggal Ika.
Memelihara perdamaian dunia.
Sila 4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Bermusyawarah saat mengambil keputusan untuk mencapai mufakat dan demi kepentingan bersama.
Menghormati setiap keputusan yang diambil secara adil.
Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Harus bisa mempertanggungjawabkan keputusan yang telah diambil.
Memberikan kepercayaan kepada wakil rakyat yang telah dipilih oleh rakyat untuk mengambil keputusan.
Sila 5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Bergotong-royong
Adil ke sesama manusia
Menghormati hak dan kewajiban orang lain
Tidak menggunakan hak pribadi untuk menentang maupun merugikan kepentingan umum.
Menghargai keputusan yang bermanfaat untuk kemajuan dan kesejahteraan publik.
Demikian isi, makna, lambang Pancasila serta butir pengamalan sila 1-5 yang perlu dipahami dan dilakukan dengan benar oleh warga negara.
Kommentarer